Ajaibnya waktu itu (embah idhok is the best)
Ehm.. Berawal dari dua orang yang saling mencintai dan begitu besar rasa cinta seorang pria terhadap perempuan pujaan hati, dengan segala usaha dan do’a maka lahirlah seorang anak laki-laki kecil imut,hehey.. Itulah hasil dari pernikahan mereka 24 tahun yang lalu dari hari ini..
Dan awal yang sangat melelahkan sekaligus membanggakan, hal ini karena mereka mendapat putra pertama setelah 2 buah hatinya terdahulu perempuan semua. Emm, mungkin karena saking cintanya kepada sang lelaki kecil yang telah mereka miliki seolah segala rengekan sang lelaki kecil ini selalu diturutinya, sampai-sampai embah idhok same meaning embah wedhok atau embah putri dan sang embah kakung begitu perhatian dan sesegera mungkin berusaha meredakan tangisnya apa bila si lelaki kecil ini merengek dikarenakan minta sesuatu. Sesuatu itu misalnya saat sudah disapih atau dengan kata lain sudah tidak minum ASI sekitar umur 4 tahunan minta ‘susu engkat’ dalam bahasa si lelaki kecil dan susu coklat dalam bahasa umumnya.
Hmmmm, mungkin karena sayangnya merekapun selalu menuruti apabila dia minta susu engkatnya. Dan dalam setiap pembuatan susu yang kurang hangat, kurang manis, ataupun terlalu panas, dengan ikhlas dan sabar and with smile J mereka tulus dalam membuat agar si susu engkat yang cocok dan permintaan susu yang harus sesuai selera sang cucu tercintanya. Dengan rasa tulus ikhlas sang nenek ‘embah Idhok’ rela menuruti dan membuat susu engkat sesuai selera sang cucu yang dia sayang.
Dan hal itupun selalu embah idhok lakukan setiap pagi ataupun setiap bangun tidur dan setiap si cucu meminta susu engkat sesuai seleranya, walaupun sangat susah membuat susu sesuai selera cucunya dia tetap sangat sabar dan tanpa mengeluh selalu siap setia menemani menjaga memenuhi segala permintaan si cucu bandel dan mengesalkan banggggeeet hingga sampai bangku perkuliahan..
Dari mereka tak pernah terucap sesal amarah keluhan tapi hanya usaha agar si cucu bahagia tanpa seorangpun melukai hatinya!!! Hal itu terasa hilang saat embah kakung meninggal dan karena embah putri “embah idhok tertulusku” be a PIKUN..
Ingin rasanya berdoa agar kepikunan itu hilang dan kembalilah embah idhokku dengan segala keindahan perilakunya untukkuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!!
Dengan keterlambatan sang lelaki bodoh ini menyadari betapa kurangnya ia memahami arti perlakuan sang embah yang juga butuh perhatian kasih sayang dan rasa aman di hati yang dalam hati sang embah idhok inginkan walaupun tak pernah terucapkan! Emang dasar bodoh ni cucu,Huuuh!!
Dan betapa sesal yang menyesakkan hati si cucu saat sekarang ini baru sadar bahwa ia telah kehilangan ‘ketulusan hati’ sang embah yang telah terambil sang waktu dengan kepikunannya. Hmm, Semua telah terjadi dan sang cucupun tak dapat berbuat sesuatu yang membanggakan seindah ketulusan hati darinya untuk sang cucu.. dan hanya do’a semoga aku akan menjadi yang terbaik dan sebagai seorang lelaki sesuai impian sang nenek yang bisa melakukan sesuatu dengan ketulusan dan karena hanya dengan hal itu akan dapat merasakan keindahan seperti sempurnanya ketulusannya..
And goodluck aja yo le… ojo nakal!!! J (Pesen sang embah dengan haru tiap sang cucu mau sekolah..)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda