Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Deskripsi (II)
Assalamualaikum wr.wb.
Semangat pagi anak-anak.
Untuk memulai pembelajaran, silahkan berdoa dahulu, lalu baca dan pahamilah materi di bawah ini.
Semangat pagi anak-anak.
Untuk memulai pembelajaran, silahkan berdoa dahulu, lalu baca dan pahamilah materi di bawah ini.
*Struktur Teks Deskripsi
Setidaknya, struktur deskripsi terdiri dari tiga bagian. Antara lain :
1. Identifikasi
Berisi nama objek, lokasi, dan gambaran umum dari objek yang akan dideskripsikan.
2. Deskripsi Bagian
Berisi rincian dari objek yang dideskripsikan. Pada bagian ini, objek digambarkan secara rinci.
3. Penutup atau Simpulan
Penutup berisi kesan umum yang isinya pandangan subjektif penulis mengenai objek yang dideskripsikan.
*Unsur Kebahasaan
Unsur-unsur kebahasaan teks deskripsi berdasarkan buku teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Revisi 2017 adalah sebagai berikut :- Kalimat perincian untuk mengonkretkan
- Kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra.
- Peluluhan bunyi /k, p, t, s/ pada kata dasar yang mendapat awalan me(N)--.
- Sinonimi
- Kata umum dan kata khusus
*Ciri Kebahasaan Teks Deskripsi
1. Penggunaan Kalimat Perincian untuk Mengkongkretkan
Kalimat perincian adalah kalimat yang fungsinya merinci kalimat yang sifatnya umum. Misalnya jika kalimat umumnya adalah ‘Ibuku sosok yang baik’, maka kalimat perinciannya berisi gambaran rinci dari baik yang melekat pada sosok ibu. Baiknya bagaimana dan seperti apa?
2. Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Cerapan (pengamatan/penglihatan) Pancaindera
Maksudnya adalah kalimat yang ketika disajikan akan membut pembacanya seolah melihat, mendengar, meraba, merasa, atau mengecap. Misalnya kalimat Hujan rintik membasahi pohon yang semula kering.
3. Penggunaan Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata yang memiliki imbuhan. Misalnya memakan, melihat, menyayangi, dsbg.
4. Penggunaan Sinonim
Sinonim adalah kata yang memiliki makna sama. Misalnya kata indah dengan elok, memukau dengan mengagumkan, dsb.
5. Penggunaan Kata Depan
Kata depan adalah kata yang biasanya menyertai kata dasar dan posisinya ada di depannya. Misalnya di, ke, pada, kepada, dan dari.
6. Penggunaan Kata Khusus
Yakni lawan dari kata umum. Misalnya jika kata umumnya hewan, maka kata khususnya monyet, marmut, cebong, dsb.
7. Penggunaan Majas
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memberi efek tertentu. Majas banyak macamnya seperti personifikasi dan hiperbola.
*** Setelah kalian baca materi di atas, anak-anak buatlah 10 pertanyaan esay berdasarkan materi hari ini dan minggu kemarin. Terima kasih
**Tugas tugas bahasa Indonesia di tulis di buku tugas, dikumpulkan menjelang Mid Semester Gasal dan atau pada saat pembelajaran luring/tatap muka.
Terima kasih